Langsung ke konten utama

Faidah Memilki Anak (Part 2)

 

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Alhamdulillah puja dan puji syukur kita panjatkan kepada Alloh subhanahu wa ta'ala yang menciptakan manusia dan memberi petunjuk berupa Al-Quran dan pada suatu saat kita akan kembali pada-Nya, Sholawat serta salam kita curahkan kepada Rosululloh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan kita berharap ketika kembali kepada Alloh subhanahu wa ta'ala kita adalah orang yang diakui oleh Rosululloh Muhammad shallallahu alaihi wasallam dari sebagian daripada umatnya.

Dipembahasan sebelumnya kita sudah membahas mengenai Faidah Menikah yang salah satunya adalah Faidah Memiliki Anak. Kita membahas Faidah Memiliki Anak (Bagian 1). Sekarang kita bahas yang kedua.

Yang kedua punya anak, kata beliau adalah punya anak itu dalam rangka mencari ke kecintaan Rasulullah shallallahu alaihi. Dengan memperbanyak kebanggaan bagi rasul shallallahu alaihi wasallam. Hal ini sebagaimana dalam hadis Ada sahabat bertanya pada “Nabi ya Rasulullah. Saya mendapati seorang wanita.Yang kaya dan cantik Akan tetapi dia tidak punya anak. Apakah boleh saya menikah dengannya?

Hati-hati kadang kala persoalan persoalan yang seperti itu, kalau tidak kita perhatikan apa kata Alloh Kenapa Alloh meletakkan nisa itu di awal daripada segala macam fitnah dunia?

Karena nisa atau wanita itu adalah fitnah yang paling besar. Maka perlu berhati hati para bapak bapak.

Apakah boleh saya menikahinya?

Rasulullah menjawab, jangan cari yang lain saja walaupun tidak Kaya dan cantik, tapi cari yang lain yang punya anak. Kemudian orang itu datang lagi untuk yang kedua kali. ternyata masih diberi jawaban yang sama. Tidak boleh, kemudian dia datang lagi untuk yang ketiga kalinya. Maka Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, Menikahlah dengan wanita. Yang banyak kasih sayangnya dan banyak anaknya sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya umat di Antara kalian”.

Jadi kalau kita menyumbangkan umat untuk Nabi Muhammad shallallahu sallam itu akan membuat nabi menjadi bangga. di sini nih yang kita harus jeli. Jadi tidak hanya sekedar anaknya banyak, tapi harus yang membanggakan Rasululloh.

Kalau Cuma banyak tetapi tidak membanggakan rasul malah kecewa rosulillahi. Jadi tujuannya apa rasul bangga dengan jumlah umatnya.

Maka bagaimana kita harus mendidik anak anak kita supaya membanggakan Rasululloh Maka ini penting. Alhamdulillah.Ya tugas mendidik itu tugas orang tua. Kalau anaknya masih kecil sampai 7 tahun itu ibu yang punya tugas. Kalau sudah mulai 7 tahun ke atas duanya berperan kalau sudah gede itu bapak.

Nah karena kita sadar kita ini kan enggak pintar, sedangkan kita ingin anak anak kita supaya pintar maka perlu adanya kerja sama Antar umat Islam bersama sama bahu membahu mendirikan lembaga pendidikan.

Lembaga pendidikan yang mendidik anak anak kita supaya membanggakan Rasulullah. Ini yang penting. Jadi bukan membanggakan bapaknya. Tapi yang membanggakan Rasulullah dan ini juga perlu kita ingatkan. Saya sendiri juga saudara saudara sama.

Jangan berkecil hati. Jangan terpancing emosi apabila teman atau orang lain bangga dengan hafalan anaknya. Sebab masuk surga itu tidak harus hafal quran.

Jadi orang sholih itu tidak harus hafal quran. Jangan kemudian anak anda hafal hanya tiga juz sampai rumah anda marah.

Kadang kala banyak orang tua itu yang salah. Dia bangga kalau anaknya hafal quran dia bangga kalau anaknya berprestasi padahal kebanggaan itu bisa jadi menjadi ujub dan kesombongan.

Maka hati hati. .Jadi kita harus betul betul menjaga hati kita niatkan mendidik anak itu untuk membanggakan Rasulullah.

Dan anak kita itu bukan diri kita. Dia mempunyai karakter, sifat dan kemampuan yang tidak sama.Ya begitulah manusia.Walaupun ayah bundanya sama tapi anak anaknya belum tentu sama.

Karakternya belum tentu sama, kemampuannya belum tentu sama. Sehingga jangan sampai anak kita itu harus berbuat dan berkemampuan sama dengan yang lainnya. Biarkan yang penting apa tugas kita adalah menjadikan dia anak yang sholih dan sholihah.

Nah ini penting karena kadang kala begitu bapaknya terlalu maksa banget anak kenapa quran apa padahal tidak punya kemampuan. Kecewa banget ketika pulang, ditanya kamu sudah berapa juz anak menjawab satu juz setengah.  Jangan jangan seperti itu ya ini.Jangan.

Baik kembali. Jadi kalau kita tidak bisa mendidik sendiri, maka kita perlu kerja sama buat lembaga pendidikan.

Karena begini bayangkan saja ya. Cucu TK Pertiwi, SD di negeri, SMA Negeri Universitas Negeri Tidak TPQ sama sekali kira-kira jadi apa..?

Dia benar benar tidak akan kenal dengan agamanya. Kelihatannya agama Islam tapi sama nabi nanti ditolak nggak boleh masuk. Telaganya Nabi Muhammad SAW.

Maka alhamdulillah anak kita ini dari paud nya sudah paud islam. SD Islam. Pondok Islam Kuliahnya juga kuliah islam terus jadi apa kan begitu kan akhirnya.Ya jadi orang sholih.

Insya Alloh. apabila kemudian tidak jadi orang sholih tugas kita orang tua sudah selesai.Tapi harapannya ya, mudah mudahan jadi anak yang sholih dan sholihah.

Jadi mari ini berusaha para bapak ya berusaha bagaimana anak anaknya di sekolahkan sekolah yang islami yang baik jadi tidak hanya banyak anaknya tapi juga membanggakan Rasululloh.

Link Video : Faidah Memilki Anak (Part 2)

SEMOGA BERMANFAAT

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Baitul Maqdis – Akar Krisis Palestina (Part 1)

  Sejarah Baitul Maqdis – Akar Krisis Palestina   اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ Alhamdulillah puja dan puji syukur kita panjatkan kepada Alloh subhanahu wa ta'ala yang menciptakan manusia dan memberi petunjuk berupa Al-Quran dan pada suatu saat kita akan kembali pada-Nya, Sholawat serta salam kita curahkan kepada Rosululloh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan kita berharap ketika kembali kepada Alloh subhanahu wa ta'ala kita adalah orang yang diakui oleh Rosululloh Muhammad shallallahu alaihi wasallam dari sebagian daripada umatnya.             Saudaraku yang dirahmati Alloh, tentu saja ketika kita dihadirkan atau disodorkan berita-berita mengenai Baitul Maqdis tidak sedikit diantara kita yang merasa bingung, merasa kurang referensi, merasa tidak memiliki banyak informasi tentang kejadian-kejadian yang muncul di Baitul Maqdis, kenapa bisa muncul..?   Karena itulah kami berfikir baik kiranya kami memberikan sebuah sharing tentang

Alasan Kaum Muslimin Tidak Terpanggil Hati Dan Jiwanya

  MENGAPA HARUS PALESTINA اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ Alhamdulillah puja dan puji syukur kita panjatkan kepada Alloh subhanahu wa ta'ala yang menciptakan manusia dan memberi petunjuk berupa Al-Quran dan pada suatu saat kita akan kembali pada-Nya, Sholawat serta salam kita curahkan kepada Rosululloh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan kita berharap ketika kembali kepada Alloh subhanahu wa ta'ala kita adalah orang yang diakui oleh Rosululloh Muhammad shallallahu alaihi wasallam dari sebagian daripada umatnya. Saudaraku yang dirahmati Alloh. Mengapa Harus Palestina..? Ada beberapa alasan, tidak sedikit kaum Muslimin yang tidak terpanggil hati dan jiwanya disaat banyak saudara mereka yang teraniaya, “mengapa memikirkan yang jauh disana? Disini juga banyak yang menderita” kalimat tersebut sering kita dengar. Ada juga disaat ribuan darah Kaum Muslimin ditumpahkan orang kafir masih sempat mengeluarkan melarang berdemo membela Palesti