Langsung ke konten utama

Cara Menjaga Iffah dan Izzahnya Wanita di Akhir Zaman

 

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Alhamdulillah puja dan puji syukur kita panjatkan kepada Alloh subhanahu wa ta'ala yang menciptakan manusia dan memberi petunjuk berupa Al-Quran dan pada suatu saat kita akan kembali pada-Nya, Sholawat serta salam kita curahkan kepada Rosululloh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan kita berharap ketika kembali kepada Alloh subhanahu wa ta'ala kita adalah orang yang diakui oleh Rosululloh Muhammad shallallahu alaihi wasallam dari sebagian daripada umatnya.

Pertanyaan :

Izin bertanya Ustad.

Terkait seorang muslimah yang memang dia belum menikah ingin menjaga iffah dan izahnya Ustadz terus melihat juga zaman sekarang yang semakin canggih, maju melesat dengan cepat sehingga emang kadang susah gitu mengimbangi apalagi seorang muslimah yang sering ke bawa bawa dengan lingkungannya yang enggak baik gitu Ustadz bagaimana cara mengimbangi kita agar di samping kita bisa menjaga iffah dan izzah, kita juga dapat melatih kreativitas kita untuk mengikuti perkembangan zaman ustadz. Terima kasih.

 

Jawaban :

Hadis Nabi shallallahu alaihi wasallam. Dalam perjalanan waktu nanti akan ditemukan suasana.

Pertama, zaman waktu semakin cepat berlalu jadi setahun kayak sebulan sebulan kayak sepekan sepekan kayak sehari sehari cepat sekali sekilatan waktu.

Kayaknya baru kemarin sekarang ketemu lagi kan? Oke teruskan.

Kedua, pasar mudah diakses terjadi percepatan digitalisasi dulu berangkat ke pasar pakai angkot, kemudian turun beli sesuatu sekarang klik datang.

Di masa masa itu akan terjadi seperti apa yang anda sampaikan, kata Nabi godaannya makin banyak (fitnah). Dari pergaulan dari perpecahan dari hoaks, dari polarisasi yang banyak manipulasi.

Maka dalam suasana itu apa yang Nabi bimbing kepada kita untuk menjaga dalam kebaikan.

Satu, Pilih teman teman terbaik (Sholih / Sholihah) Pertama bagaimana? Misal lihat apa yang sekarang porsinya kita kerjakan anda sebagai mahasiswa, misalnya ketika berangkat cari teman teman yang baik yang kira kira mendekatkan kepada Alloh pintar, shalih, baik bisa punya visi yang sama sama yang baik.

Sehingga apa dengan teman teman yang baik ini? Maka jika kumpulannya ada minimal akan saling menjaga. Maka Imam Nawawi menulis satu kitab isinya 1896 hadits tentang petunjuk menemukan orang orang yang baik dikenal dengan nama Riyadus Sholihin.

Jadi Riyadus sholihin ini yang pertama, Beliau mengajarkan satu, maka setiap kita mesti punya visi dulu program yang kita jaga.

Contoh, Misalnya, anda ingin jadi apa untuk yang anda jaga anda banggakan di hadapan Alloh sampai pulang.

Misal saya mau pulang kepada Alloh dengan kebanggaan rutin tahajud, Saya mau pulang kepada Alloh dengan kebanggaan sebagai ahli quran, Saya pengin pulang kepada Alloh dengan kebanggaan misalnya ahli sodaqoh.

Maka dari sini bikin program, Siapkan. Saya sambil kuliah menghafal quran. Saat akan dieksekusi. Cari teman yang baik. Identifikasi siapa teman teman yang kira kira bisa diajak sepakat dengan program yang anda siapkan.

Maka ketika anda temukan itu ngobrol jadikan satu ikuti bareng bareng bikin schedule dalam keseharian. Saling mengingatkan bikin group misalnya bisa tahajud sama sama saling mengingatkan bisa telpon saling setoran. Ketemu misalnya di tempat yang sama yang dibicarakan dalam kebaikan konsisten dengan itu semua.

Ketiga, ketika terpikir akan berbuat yang menyimpang maka kata para ulama bayangkan seketika akan diwafatkan.

Contoh ada pergaulan yang tidak bagus, diajak ke tempat yang kurang baik ketika akan Anda hadir ke tempat itu. Bayangkan seketika diwafatkan Alloh subhanahu wa taala.

Maka kalau kita bisa keluarkan punya kurikulum programnya disiapkan punya teman yang baik, niatnya diperbaiki dan terjaga dari maksiat. Insya Alloh dengan konsistensi seperti ini itu akan terjaga dan tidak akan terpengaruh dalam setiap perkembangan zaman.

Tau ikan di laut ya warnanya banyak kan tapi tidak pernah asin kan. Kenapa? Karena dia punya prinsip dalam beraktivitas, maka dimanapun anda beraktivitas. Kalau anda punya prinsip sebagai seorang muslimah punya capaian target yang harus diraih dijaga dengan teman teman yang baik, maka insya Alloh saya kira semua akan saling mengingatkan dan tidak menjaga anda sendirian Terombang ambing keburukan. 

SEMOGA BERMANFAAT

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Baitul Maqdis – Akar Krisis Palestina (Part 1)

  Sejarah Baitul Maqdis – Akar Krisis Palestina   اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ Alhamdulillah puja dan puji syukur kita panjatkan kepada Alloh subhanahu wa ta'ala yang menciptakan manusia dan memberi petunjuk berupa Al-Quran dan pada suatu saat kita akan kembali pada-Nya, Sholawat serta salam kita curahkan kepada Rosululloh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan kita berharap ketika kembali kepada Alloh subhanahu wa ta'ala kita adalah orang yang diakui oleh Rosululloh Muhammad shallallahu alaihi wasallam dari sebagian daripada umatnya.             Saudaraku yang dirahmati Alloh, tentu saja ketika kita dihadirkan atau disodorkan berita-berita mengenai Baitul Maqdis tidak sedikit diantara kita yang merasa bingung, merasa kurang referensi, merasa tidak memiliki banyak informasi tentang kejadian-kejadian yang muncul di Baitul Maqdis, kenapa bisa muncul..?   Karena itulah kami berfikir baik kiranya kami memberikan sebuah sharing tentang

Alasan Kaum Muslimin Tidak Terpanggil Hati Dan Jiwanya

  MENGAPA HARUS PALESTINA اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ Alhamdulillah puja dan puji syukur kita panjatkan kepada Alloh subhanahu wa ta'ala yang menciptakan manusia dan memberi petunjuk berupa Al-Quran dan pada suatu saat kita akan kembali pada-Nya, Sholawat serta salam kita curahkan kepada Rosululloh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan kita berharap ketika kembali kepada Alloh subhanahu wa ta'ala kita adalah orang yang diakui oleh Rosululloh Muhammad shallallahu alaihi wasallam dari sebagian daripada umatnya. Saudaraku yang dirahmati Alloh. Mengapa Harus Palestina..? Ada beberapa alasan, tidak sedikit kaum Muslimin yang tidak terpanggil hati dan jiwanya disaat banyak saudara mereka yang teraniaya, “mengapa memikirkan yang jauh disana? Disini juga banyak yang menderita” kalimat tersebut sering kita dengar. Ada juga disaat ribuan darah Kaum Muslimin ditumpahkan orang kafir masih sempat mengeluarkan melarang berdemo membela Palesti