Hukum Umrah

 

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Alhamdulillah puja dan puji syukur kita panjatkan kepada Alloh subhanahu wa ta'ala yang menciptakan manusia dan memberi petunjuk berupa Al-Quran dan pada suatu saat kita akan kembali pada-Nya, Sholawat serta salam kita curahkan kepada Rosululloh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan kita berharap ketika kembali kepada Alloh subhanahu wa ta'ala kita adalah orang yang diakui oleh Rosululloh Muhammad shallallahu alaihi wasallam dari sebagian daripada umatnya.

HUKUM UMROH

عُمْرَةٌ

ذَهَبَ المالِكِيَّةُ وأكْثَرُ الحَنَفِيَّةِ إلى أنَّ العُمْرَةَ سُنَّةٌ مُؤَكَّدَةٌ فِي العُمُرِ مَرَّةً واحِدَةً وذَهَبَ بَعْضُ الحَنَفِيَّةِ إلى أنَّها واجِبَةٌ فِي العُمُرِ مَرَّةً واحِدَةً عَلى اصْطِلاَحِ الحَنَفِيَّةِ فِي الواجِبِ

Menurut madzhab Maliki dan mayoritas madzhab Hanafi bahwa umroh hukumnya sunnah muakkadah seumur hidup sekali, menurut sebagian ulama’ hanafiyah, bahwa umroh hukumnya wajib seumur hidup sekali, wajib menurut istilah madzhab hanafi.

( dimana madzhab hanafi membedakan istilah wajib dan fardu )

والأْظْهَرُ عِنْدَ الشّافِعِيَّةِ وهُوَ المَذْهَبُ عِنْدَ الحَنابِلَةِ أنَّ العُمْرَةَ فَرْضٌ فِي العُمُرِ مَرَّةً واحِدَةً، ونَصَّ أحْمَدُ عَلى أنَّ العُمْرَةَ لاَ تَجِبُ عَلى المَكِّيِّ (٢)؛ لأِنَّ أرْكانَ العُمْرَةِ مُعْظَمُها الطَّوافُ بِالبَيْتِ وهُمْ يَفْعَلُونَهُ فَأجْزَأ عَنْهُمُ.

Yang jelas menurut madzhab syafi’i dan pilihan madzhab Hambali bahwasanya umroh itu fardhu seumur hidup sekali, meski dalam hal ini Imam Ahmad berpendapat bahwa umroh tidak wajib bagi penduduk makkah, karena salah satu rukun umroh adalah towaf, yang mana mereka dapat melakukanya kapan saja

SEMOGA BERMANFAAT

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ