Langsung ke konten utama

Sikap Ma'mum Masbuk Ketika Imam Tahiyyat Akhir


اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Alhamdulillah puja dan puji syukur kita panjatkan kepada Alloh subhanahu wa ta'ala yang menciptakan manusia dan memberi petunjuk berupa Al-Quran dan pada suatu saat kita akan kembali pada-Nya, Sholawat serta salam kita curahkan kepada Rosululloh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan kita berharap ketika kembali kepada Alloh subhanahu wa ta'ala kita adalah orang yang diakui oleh Rosululloh Muhammad shallallahu alaihi wasallam dari sebagian daripada umatnya.

 

Izin ustadz pada saat kita sedang ada di perjalanan atau safar dan sudah masuk waktu sholat kemudian posisi masjidnya agak jauh kemudian begitu sampai masjid, posisi imam sudah di duduk tahiyyat akhir.

Pada saat itu kita datang berdua atau bertiga yang lebih utama apakah kita ikut imam duduk di tasyahud akhir atau menunggu imam untuk bisa sholat berjamaah sempurna?

 

Rosulullah bersabda “dijadikan seorang imam tua untuk diikuti. Maka walaupun tertinggal bacaan imamnya kemudian sudah rukuk. Anda baru dapat imam rukuk langsung takbir langsung rukuk kalau posisi imam rukuk.

Jadi kalau masih dapat rukuk dapat satu rakaat. Contoh Sholat Subuh Rakaat pertama begitu kita takbir imam rukuk itu langsung takbir langsung rukuk tidak perlu baca iftitah dan tidak perlu baca fatihah lagi.

Bagaimana status fatwanya..? kan rukun, sepanjang masih dapat rukuk maka bacaan fatihah makmumnya diwakili oleh imam terwakilkan kepada imam, tapi kalau imam sudah i'tidal, itu sudah lewat satu rakaat tapi termasuk dalam jamaah takbir langsung i'tidal nanti setelah imam salam tambah 1 rekan.

Tapi kalau imamnya rukuk tidak usah terlalu sholeh jangan terlampau sholeh kalau imam rukuk takbir langsung rukuk. Begitu imam salam selesai ikut salam yang tidak boleh menunggu nunggu imam rukuk.

“Al-Baqarah panjang nihada modusnya tarawih kepanjangan itu yang saya bacanya tuh pengin nunggu nunggu saya enggak terlampau pegal kan ujung ujung begitu dia mau rukuk baru takbir nah itu udah berkurang pahalanya sekarang kasusnya sesuai dengan pertanyaan.

Bagaimana kalau imamnya sudah tasyahud?

Apa yang harus dilakukan?

Takbir ikut tasyahud. Karena yang diikutkan jamaah. Jadi begitu kita masuk imam tasyahud langsung takbir ikut tasyahud dan status dia sudah ikut dalam jamaah.

Jadi sekalipun kemudian imamnya salam dia naik kembali dan tetap mengulang dengan jumlah yang sama. Subuh 2 rakaat datang subuh imam sudah tahiyat akhir kita takbir langsung tahiyat.

Maka ketika imam salam bangun lagi sempurnakan 2 rakaat itu statusnya walaupun sholat sendirian statusnya tetap jamaah dapat pahala jamaah ilmunya demikian.

Jangan ditunggu sampai salam, ikut saja jamaah kecuali kalau kita masuk memang kondisinya sudah di akhir akhir dan memang sudah mau berkata salam ini kondisi tidak masalah kalau buat shaf di belakang dipersiapkan, tapi kalau dia baru bangkit kemudian Tasyahud ditungguin jangan, sehingga tidak menjadi fitnah nanti di kalangan masyarakat yang lain. jadi jangan dipahami bahwa tidak sempurna seakan akan kehilangan jamaah tidak kalau kita tetap mengikut sebelum imamnya salam itu masih masuk dalam kategori Jamaah.

SEMOGA BERMANFAAT

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Baitul Maqdis – Akar Krisis Palestina (Part 1)

  Sejarah Baitul Maqdis – Akar Krisis Palestina   اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ Alhamdulillah puja dan puji syukur kita panjatkan kepada Alloh subhanahu wa ta'ala yang menciptakan manusia dan memberi petunjuk berupa Al-Quran dan pada suatu saat kita akan kembali pada-Nya, Sholawat serta salam kita curahkan kepada Rosululloh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan kita berharap ketika kembali kepada Alloh subhanahu wa ta'ala kita adalah orang yang diakui oleh Rosululloh Muhammad shallallahu alaihi wasallam dari sebagian daripada umatnya.             Saudaraku yang dirahmati Alloh, tentu saja ketika kita dihadirkan atau disodorkan berita-berita mengenai Baitul Maqdis tidak sedikit diantara kita yang merasa bingung, merasa kurang referensi, merasa tidak memiliki banyak informasi tentang kejadian-kejadian yang muncul di Baitul Maqdis, kenapa bisa muncul..?   Karena itulah kami berfikir baik kiranya kami memberikan sebuah sharing tentang

Alasan Kaum Muslimin Tidak Terpanggil Hati Dan Jiwanya

  MENGAPA HARUS PALESTINA اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ Alhamdulillah puja dan puji syukur kita panjatkan kepada Alloh subhanahu wa ta'ala yang menciptakan manusia dan memberi petunjuk berupa Al-Quran dan pada suatu saat kita akan kembali pada-Nya, Sholawat serta salam kita curahkan kepada Rosululloh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan kita berharap ketika kembali kepada Alloh subhanahu wa ta'ala kita adalah orang yang diakui oleh Rosululloh Muhammad shallallahu alaihi wasallam dari sebagian daripada umatnya. Saudaraku yang dirahmati Alloh. Mengapa Harus Palestina..? Ada beberapa alasan, tidak sedikit kaum Muslimin yang tidak terpanggil hati dan jiwanya disaat banyak saudara mereka yang teraniaya, “mengapa memikirkan yang jauh disana? Disini juga banyak yang menderita” kalimat tersebut sering kita dengar. Ada juga disaat ribuan darah Kaum Muslimin ditumpahkan orang kafir masih sempat mengeluarkan melarang berdemo membela Palesti