Langsung ke konten utama

Berhiasnya Wanita Muslimah (Bagian 2)

 

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Alhamdulillah puja dan puji syukur kita panjatkan kepada Alloh subhanahu wa ta'ala yang menciptakan manusia dan memberi petunjuk berupa Al-Quran dan pada suatu saat kita akan kembali pada-Nya, Sholawat serta salam kita curahkan kepada Rosululloh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan kita berharap ketika kembali kepada Alloh subhanahu wa ta'ala kita adalah orang yang diakui oleh Rosululloh Muhammad shallallahu alaihi wasallam dari sebagian daripada umatnya.

Berhiasnya Wanita Muslimah tentu tidak seperti berhiasnya kaum wanita pada umumnya seperti Fasion, Tren atau yang lainnya. Dalam Islam Wanita Muslimah ada tatacara tersendiri. Dikesempatan kali ini kita akan membahas berhiasnya Wanita Muslimah.

Dikesempatan sebelumnya kita sudah membahas mengenai Berhiasnya Wanita Muslimah yang pertama yaitu Berhiasnya Wanita Muslimah (Bagian 1) Sunah – Sunah Fitrah dan dikesempatan kali ini kita akan membahas mengenai Berhiasnya Wanita Muslimah adalah hendaknya WANITA TIDAK MEMOTONG RAMBUT KEPALANYA (Kecuali Terpaksa)

Kenapa demikian, karena sebenarnya wanita lebih indah dengan rambut panjang dan Laki-laki lebih indah dengan Jenggot yang panjang maka dari itu sebaiknya tidak memotong kecuali memang dibutuhkan hal tersebut boleh memotong rambut kepala dan tentu saja sesuaio dengan kebutuhan tidak boleh mengikuti model Jahiliyah.

Contoh memotong rambut karena terpaksa seperti misalkan rambut tersebut rontok terus menerus mungkin karena Pigmen kulit kepalanya yang kurang bagus atau bahkan karena faktor stres.

Kalau kondisi rambut sedang mudah rontok kemudian tidak dipotong biasanya ketika narik lebih lama akan lebih mudah rontok dan dikhawatirnya bisa guntul, hal tersebut diperbolehkan untuk memotong rambut sesuai kebutuhan.

Dan itu syaratnya tidak boleh menyerupai model orang kafir, dan tidak boleh menyerupai Laki-laki “Rosululloh melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki”

Wanita boleh mencukur gundul apabila kondisi darurat seperti operasi pada kepala, atau bahkan kutu yang berlebihan.

Bagi wanita rambut kepala tidak boleh gundul, bolehnya hanya dipotong atau dipendekan, istri – istri Nabi rambutnya juga dipotong ketika beliau sudah wafat karena Nabi menginginkan para Istrinya berhias dengan rambut panjang, dan bagus juga ketika sudah diusia lanjut rambutnya dipotong pendek untuk memudahkan perawatan jenazah.

Dan ini tambahan tidak boleh mengumpulkan rambut diatas kepala

 

صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا

Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: [1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128)

Dan wanita tidak boleh menyambung rambut atau minta disambungkan entah itu konde atau Wig atau bulu mata, tidak boleh membuat kuncung terlalu tinggi

Link Video Selengkapnya : Berhiasnya Wanita Muslimah (Bagian 2)

SEMOGA BERMANFAAT

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Baitul Maqdis – Akar Krisis Palestina (Part 1)

  Sejarah Baitul Maqdis – Akar Krisis Palestina   اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ Alhamdulillah puja dan puji syukur kita panjatkan kepada Alloh subhanahu wa ta'ala yang menciptakan manusia dan memberi petunjuk berupa Al-Quran dan pada suatu saat kita akan kembali pada-Nya, Sholawat serta salam kita curahkan kepada Rosululloh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan kita berharap ketika kembali kepada Alloh subhanahu wa ta'ala kita adalah orang yang diakui oleh Rosululloh Muhammad shallallahu alaihi wasallam dari sebagian daripada umatnya.             Saudaraku yang dirahmati Alloh, tentu saja ketika kita dihadirkan atau disodorkan berita-berita mengenai Baitul Maqdis tidak sedikit diantara kita yang merasa bingung, merasa kurang referensi, merasa tidak memiliki banyak informasi tentang kejadian-kejadian yang muncul di Baitul Maqdis, kenapa bisa muncul..?   Karena itulah kami berfikir baik kiranya kami memberikan sebuah sharing tentang

Alasan Kaum Muslimin Tidak Terpanggil Hati Dan Jiwanya

  MENGAPA HARUS PALESTINA اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ Alhamdulillah puja dan puji syukur kita panjatkan kepada Alloh subhanahu wa ta'ala yang menciptakan manusia dan memberi petunjuk berupa Al-Quran dan pada suatu saat kita akan kembali pada-Nya, Sholawat serta salam kita curahkan kepada Rosululloh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan kita berharap ketika kembali kepada Alloh subhanahu wa ta'ala kita adalah orang yang diakui oleh Rosululloh Muhammad shallallahu alaihi wasallam dari sebagian daripada umatnya. Saudaraku yang dirahmati Alloh. Mengapa Harus Palestina..? Ada beberapa alasan, tidak sedikit kaum Muslimin yang tidak terpanggil hati dan jiwanya disaat banyak saudara mereka yang teraniaya, “mengapa memikirkan yang jauh disana? Disini juga banyak yang menderita” kalimat tersebut sering kita dengar. Ada juga disaat ribuan darah Kaum Muslimin ditumpahkan orang kafir masih sempat mengeluarkan melarang berdemo membela Palesti