اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ
Alhamdulillah puja dan puji syukur kita panjatkan kepada Alloh subhanahu wa ta'ala yang menciptakan manusia dan memberi petunjuk berupa Al-Quran dan pada suatu saat kita akan kembali pada-Nya, Sholawat serta salam kita curahkan kepada Rosululloh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan kita berharap ketika kembali kepada Alloh subhanahu wa ta'ala kita adalah orang yang diakui oleh Rosululloh Muhammad shallallahu alaihi wasallam dari sebagian daripada umatnya.
Semoga kita semua
senantiasa dalam rahmat ridho dan kasih sayang Alloh subhanahu wa ta’ala. Al-Qur’an
bukan sekedar kita bacaan Al-Qur’an adalah pedoman paripurna dalam berkehidupan Al-Qur’an adalah obat bagi setiap jiwa yang
resah.
Al-Qur’an adalah petunjuk yang mengandung kasih sayang yang dalam bagi segenap lapisan kehidupan setiap insan warahmatullahi mukminin rahmat bagi setiap insan beriman rahmatan lil alamin diajarkan oleh rasul yang membawa kasih bagi segenap semesta alam.
Al Quran menghimpun semua nilai nilai kebaikan yang memberi petunjuk pada setiap orang untuk beriman dan berperilaku mulia dalam tatanan aktivitas kehidupannya
Saudaraku intinya kalau quran dari AL-Fatihah sampai dengan An-Nas adalah kurikulum kehidupan yang mengantarkan pada kebahagiaan dan kesuksesan yang sejati. Al-Qur’an dengan itu begitu terhormat Al Qur’an di muliakan Al-Qur’an di agungkan tidak turun.
Disatu waktu kecuali waktunya menjadi mulia. Dia turun di hari Jumat, maka jumatnya menjadi hari dari semua penghulu hari hari dia turun di situ malam malamnya penuh dengan anugerah kemuliaan disebut dengan malam al qadar malamnya penuh dengan keberkahan quran diturunkan di satu bulan bulannya menjadi mulia Al-Qur’an diturunkan melalui malaikat jibril malaikat naik status menjadi sayyidul malaika pemimpin para malaikat Al-Qur’an diturunkan pada sosok mulia dan dengan Qur’an itu bertambah kemuliaan dan keistimewaannya di hadapan Alloh meninggalkan segala jenis keteladanan bagi semua manusia sosok Nabi Agung Muhammad shallallahu alaihi wasallam.
Al-Qur’an turun di mekkah mekkah penuh dengan berkah Al-Qur’an turun menjadi al Madinah al munawwarah Al-Qur’an begitu Agung begitu terhormat begitu mulia begitu istimewa setiap bacaannya mengandung pahala.
Setiap pembacanya mesti punya adab, setiap pendengarnya mesti menyimak. Bahkan ketika dibacakan pun khusyu menyimak, merenungi dan berusaha mengamalkan petunjuk petunjuknya.
Dan jika dibacakan Al Quran maka dengarkan dengan fokus diam renungi agar kalian mendapatkan rahmat dan pancaran kemuliaan nya.
Karena itu, setiap orang yang berinteraksi dengan Al Quran diajarkan tata cara yang beradab dalam membacanya dikenal ilmunya dengan tajwid ketika dibacakan di hadapan banyak orang ada adabnya.
Bahkan pendengarnya pun bila fokus bisa meningkat keimanannya untuk itu baik pembaca penyimak pendengar diminta oleh Al Quran mengikuti adabnya untuk mendapatkan semua keberkahan dan kemuliaan kemuliaan nya.
Bila ada pembaca Al-Quran maka kita dengarkan kita hayati kita renungi dan kita berusaha pahami untuk kita amalkan isinya tidak pantas dan tidak elok memperlakukan pembaca Al-Quran dengan sikap sikap yang tentunya jauh dari nilai nilai kemuliaan.
Mendengar dengan acuh saja sudah dianggap hal yang kurang baik dalam narasi hadits hadits Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam menyalahi ketentuan Al-Quran dengarkan fokus diam renungi.
Maka apabila ada yang lebih daripada itu, kiranya patut untuk diperbaiki.
Pembaca Qur’an bukan untuk di sawer baca quran bukan untuk diteriaki pembaca Qur’an untuk dihormati, didengar dilindungi.
Mungkin ada yang belum mengetahui bukan karena ingin berlaku dengan sengaja, maka dari ketidaktahuan ini, kita semua turut berbagi mendoakan melembutkan hati untuk kembali memberlakukan adab Al-Quran sesuai dengan kepantasannya.
Mungkin di tempat lain seperti di Pakistan atau Negara lain memberikan satu apresiasi berupa saweran tertentu dianggap sebagai bagian dari tradisi.
Namun tradisi dan satu tempat tidak harus sama dengan tempat lain. Lebih daripada itu, tradisi yang bertentangan dengan.Syariat tidak harus dilestarikan, tapi juga dengan itu kita berbagi pengetahuan tidak harus mencela orang lain. Kita mendoakan meluruskan dengan cara yang benar, melembutkan hati kita dan semua punya peluang untuk menjadi sholeh di hadapan Alloh subhanahu wa ta'ala.
Semoga Alloh melembutkan hati kita, memaafkan semua kesalahan kita dan menjadikan kita menyatu dalam kemuliaan dan kebaikan dengan cahaya Alquran.
Link Video : Hukum Menyawer Pembaca Al-Qur'an
SEMOGA BERMANFAAT
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Komentar
Posting Komentar