Langsung ke konten utama

Sikap Wanita Ketika Ada Jenazah

 

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Alhamdulillah puja dan puji syukur kita panjatkan kepada Alloh subhanahu wa ta'ala yang menciptakan manusia dan memberi petunjuk berupa Al-Quran dan pada suatu saat kita akan kembali pada-Nya, Sholawat serta salam kita curahkan kepada Rosululloh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan kita berharap ketika kembali kepada Alloh subhanahu wa ta'ala kita adalah orang yang diakui oleh Rosululloh Muhammad shallallahu alaihi wasallam dari sebagian daripada umatnya.


Pada pembahasan yang lalu kita sudah membahas mengenai Sikap dan Sunah Ketika Ada Jenazah dikesempatan kali ini kita akan membahas masih mengenai Sikap dan Sunah Ketika Ada Jenazah tetapi untuk Wanita.

Tentunya masalah ini juga harus kita mulai terangkan tentang masalah wanita. Bagaimana kedudukan wanita, maka wanita tentunya tetap mereka disunahkan untuk melaksanakan sholat. Jenazah itu juga merupakan produk kifayah untuk berlaku bagi laki laki dan perempuan.

Perempuan pun disunahkan untuk melaksanakan sholat jenazah dan perempuan pun mereka diperbolehkan untuk mengikuti jenazah. Cuma ketika mengikuti jenazah, maka tolong ketika mengikuti jenazah itu dipersilahkan jamaah laki laki dulu, maka yang perempuan mengambil tempat supaya tidak terjadi campur dan ikhtilat antara laki laki dan perempuan.

Lalu membiarkan para laki laki menyelesaikan proses penguburannya, lalu menyempurnakan proses penguburannya dan para wanita hendaknya mereka menahan diri untuk tidak masuk ke pekuburan ketika disitu masih ada laki-laki dan memang mengikuti jenazah secara langsung di belakang jenazah juga sebagian ulama mengatakan makruf memang harus di belakang agak jauh.

Kenapa mengikuti jenazah langsung dibelakangnya keranda jenazah itu bagi perempuan itu makruh dikhawatirkan perempuan itu akan terjebak kepada niahah ketika hatinya yang didominasi dengan perasaan tidak kuat melihat bagaimana jenazah orang yang dia cintai mulai mengarah kepada tempat liang lahat dan dia akan segera berpisah dengan orang itu.

Makanya sebagian ulama berpegang makruhnya para perempuan untuk mengikuti langsung jenazah. Tapi kalau jenazah itu sudah dibawa para laki laki mengikuti jenazah perempuan di belakang laki laki.

Ketika sampai di area kuburan, para perempuan itu menahan diri untuk tidak masuk dan tidak menjadi ihtilath di area kuburan.Yang berkerumun di liang lahat itu adalah para laki laki supaya para perempuan tidak tampak di area pada saat itu supaya tidak ada ikhtilath dan tidak ada tangisan tangisan yang bisa mengarah kepada ratapan.

Maka setelah selesai ketika para laki laki dan bapak bapak sudah mulai bubar, baru masuklah keluarga keluarga dari kalangan wanita untuk ikut mendoakan mengepalkan tanah sembari memintakan ampunan kepada penghuni kubur.

Ini yang menjadi salah satu diantara perhatian yang harus kita harus kita pahami dengan baik. Makanya ada sesuatu yang memang harus diluruskan. Kalau pada keadaan hari ini banyak perempuan yang mengikuti penyelenggaraan jenazah.

Banyak perempuan yang ngikutin penyelenggaraan jenazah tapi ketika mereka mengikuti penyelenggaraan jenazah mereka ikhtilat, bahkan tidak sedikit yang mungkin ketika keranda masuk area kubur, para perempuannya langsung di belakang kerandanya laki lakinya malah di belakang ini tentunya kurang betul dan kurang bijak apabila ini terjadi.

Lalu para perempuannya menguasai sekitar lubangnya. Walaupun kita tidak nafikan itu memang keluarga mungkin itu istrinya, mungkin itu adalah adiknya, mungkin itu kakaknya perempuan, tapi sebenarnya tidak tidak semacam itu yang disampaikan dan dicontohkan oleh para sahabat Nabi ketika meninggal diantara keluarga mereka jadi perempuan itu nanti supaya menghindari ratapan karena perempuan sekali lagi didominasi oleh perasaan.

Ketika perempuan didominasi dengan perasaan itulah yang dikhawatirkan akan terjadi sebuah tangisan yang mengarah kepada ratapan yang mana itu bisa berpotensi menjadi dosa besar.

Karena perasaan itu beda dengan laki laki, Perempuan itu didominasi oleh perasaannya. Makanya tahan diri di luar. Lalu ketika selesai masuklah ke kuburan. Lalu berdoalah dan mintakanlah ampunan sekali lagi. Mintakanlah keteguhan iman ketika dia menghadapi pertanyaan Munkar dan Nakir.

Makanya Rasulullah shallallahu alaihi wassalam kalau di habis menguburkan Rasulullah mengatakan mintalah kepada Allah supaya fulan ini diberikan keteguhan iman karena dia baru saja ditanya oleh malaikat munkar dan nakir.

Dan kita memberikan doa dan memintakan keteguhan iman untuk beliau. Maka ketika kita melakukan perkara ini, maka siapapun diantara kaum muslimin yang mereka ketika mendengar kematian.

Lalu bergegas kalau mampu dia memandikan. Kalau nggak mampu mungkin kalau mampu dia mengkafani kalau mampu dia mensholatkan sampai akhirnya dia menguburkan orang yang mensholatkan lalu dia menguburkan sampai ketika dimasukkan jenazah itu ke liang lahat.

Maka yang pertama yang dia dapatkan dari kebaikan itu adalah dia mendapatkan 2 Qirot pahalanya sebanding dengan beratnya gunung uhud.

Dan itu merupakan amalan besar seberat gunung uhud amalan itu. Maka yang kedua yang kita dapatkan sesungguhnya momen ketika seseorang itu mensholati momen ketika seseorang mengikuti jenazah itu merupakan bagian dari pembersihan dan penyucian hati dari kuatnya dominasi dunia dengan permainannya ketika melihat kematian.

Maka tidak ada nasihat yang paling indah kecuali nasihat yang didapatkan dari kematian ketika kita melihat langsung orang yang kita kenal menuju kepada alam barzah pada hari ketika dia sudah tidak bisa bereaksi dengan apapun.

Makanya salah satu di Antara nasehatnya para ulama untuk melembutkan kembali hati kita mengikuti jenazah mendatangi orang yang sakaratul maut melihat orang yang mati, kata Hasan al Basri.

Hasan al Basri pernah dikisahkan bagaimana dia merasakan hatinya mulai mengeras, maka Hasan al Basri, seorang ulama besar di kalangan tabiin, maka beliau yang beliau kerjakan adalah beliau mendatangi orang yang sakaratul maut.

Melihat orang sakratul maut sampai kematiannya. Beliau mengikuti jenazah sampai di kuburnya, maka beliau pulang bertambah keimanannya. Bahkan dalam beberapa waktu dia tidak doyan untuk makan karena masih kuatnya bayangan orang yang sakaratul maut dan orang yang mati ketika mereka dimasukkan ke liang lahat. 

Link Video : Sikap Wanita Ketika Ada Jenazah

SEMOGA BERMANFAAT

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Baitul Maqdis – Akar Krisis Palestina (Part 1)

  Sejarah Baitul Maqdis – Akar Krisis Palestina   اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ Alhamdulillah puja dan puji syukur kita panjatkan kepada Alloh subhanahu wa ta'ala yang menciptakan manusia dan memberi petunjuk berupa Al-Quran dan pada suatu saat kita akan kembali pada-Nya, Sholawat serta salam kita curahkan kepada Rosululloh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan kita berharap ketika kembali kepada Alloh subhanahu wa ta'ala kita adalah orang yang diakui oleh Rosululloh Muhammad shallallahu alaihi wasallam dari sebagian daripada umatnya.             Saudaraku yang dirahmati Alloh, tentu saja ketika kita dihadirkan atau disodorkan berita-berita mengenai Baitul Maqdis tidak sedikit diantara kita yang merasa bingung, merasa kurang referensi, merasa tidak memiliki banyak informasi tentang kejadian-kejadian yang muncul di Baitul Maqdis, kenapa bisa muncul..?   Karena itulah kami berfikir baik kiranya kami memberikan sebuah sharing tentang

Alasan Kaum Muslimin Tidak Terpanggil Hati Dan Jiwanya

  MENGAPA HARUS PALESTINA اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ Alhamdulillah puja dan puji syukur kita panjatkan kepada Alloh subhanahu wa ta'ala yang menciptakan manusia dan memberi petunjuk berupa Al-Quran dan pada suatu saat kita akan kembali pada-Nya, Sholawat serta salam kita curahkan kepada Rosululloh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan kita berharap ketika kembali kepada Alloh subhanahu wa ta'ala kita adalah orang yang diakui oleh Rosululloh Muhammad shallallahu alaihi wasallam dari sebagian daripada umatnya. Saudaraku yang dirahmati Alloh. Mengapa Harus Palestina..? Ada beberapa alasan, tidak sedikit kaum Muslimin yang tidak terpanggil hati dan jiwanya disaat banyak saudara mereka yang teraniaya, “mengapa memikirkan yang jauh disana? Disini juga banyak yang menderita” kalimat tersebut sering kita dengar. Ada juga disaat ribuan darah Kaum Muslimin ditumpahkan orang kafir masih sempat mengeluarkan melarang berdemo membela Palesti