اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ
Alhamdulillah puja dan puji syukur kita panjatkan kepada Alloh subhanahu wa ta'ala yang menciptakan manusia dan memberi petunjuk berupa Al-Quran dan pada suatu saat kita akan kembali pada-Nya, Sholawat serta salam kita curahkan kepada Rosululloh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan kita berharap ketika kembali kepada Alloh subhanahu wa ta'ala kita adalah orang yang diakui oleh Rosululloh Muhammad shallallahu alaihi wasallam dari sebagian daripada umatnya.
Saudaraku yang dimuliakan Alloh, dikesempatan kali ini kita akan membicarakan kata yang bisa diartikan indah apabila dipandang sebagai bentuk keindahan tetapi kalimat ini cenderung dibayangkan sebagai sesuatu yang menyakitkan itulah kata KECEWA.
Sesungguhnya kasih sayang itu tidak berada pada sesuatu melainkan ia akan menghiasi dengan kebaikan, sebaliknya jika kasih sayang itu dicabut dari sesuatu melainkan ia akan membuatnya menjadi buruk.
Dalam Hadits tambahan suatu ketika Aisyah meniki unta namun dia merasa kesulitan menarik-narik unta itu kemudian Rasulullah bersabda : Hendaknya engkau berbuat lembut kepadanya.
“Kasih Sayang Menjadikan Sesuatu Menjadi Indah”
apabila kasih sayang hilang maka membuat jadi buruk apa yang menyebabkan kasih
sayang muncul Syukur, Sabar, Memaafkan, Berterimakasih, Melaksanakan Kewajiban,
Memberikan Hadiah, Senyuman dsb.
Ketika kasih sayang muncul maka dengan sendirinya akan muncul kebaikan.
Maka budayakan Senyum, Sapa, Salam ketika sudah senyum akan mudah untuk salam dan sapa dan senyum kepada saudara adalah sedekah.
Kita tidak akan mempu mencegah diri kita untuk tersenyum jika dihati kita tidak ada kasih sayang, suami ketika tidak sayang pada istrinya maka akan sulit untuk tersenyum begitu pula sebaliknya, anakpun sama ke orang tua begitupula sebaliknya bahkan pertemananpun sama.
Ketika kasih sayang telah hilang dalam diri kita maka sulit kita untuk senyum maka dari itu munculkan kasih sayang dengan cara melihat sisi kebaikan jangan membenarkan kesalahan dengan kalimat WAJAR “Wajar saya marah” “Wajar saya sedih” dan seterusnya jangan membenarkan kesalahan.
Tetapi wajarnya dibalik “Wajar saya harus memaafkan suami atau istri saya” dan lain sebagainya dan bikin alasan untuk memaafkan.
Kasih sayang itu mendorong semua sikap baik dengan sendirinya semua kewajiban-kewajiban tertuai dengan ringan maka kasih sayang pintu kecil menuju kebaikan, suami lebih mudah memberi nafkah ketika suami sayang kepada istri begitu pula sebaliknya istri akan lebih mudah mengurus rumah dan anak ketika sayang kepada suami.
Sebaliknya keburukan kemarahan dendam kecewa disakiti divonis dihujat dan lain sebagainya keburukan ini akan mengundang keburukan berikutnya tidak mungkin rasa syukur hadir jika hati dipenuhi dengan kecewa, tidak mungkin senyuman muncul jika hati terluka dan kewajiban terhalang karena hati terluka begitu banyak keburukan muncul yang tidak bisa kita cegah.
Semua terlihat buruk kepribadian menjadi tidak menyenangkan orang lain terlihat buruk gelisah putus asa dsb. Semua keburukan hadir bergantian siling berganti semua itu bermula dari keburukan kecil yang namanya kecewa, semua jadi buruk karena kecewa diantaranya adalah merasa paling... berjasa, paling bisa dll.
Akhirnya ketika orang lain tidak memperhatikan kita tidak memuliakan kita, kita akan kecewa.
Maka dari itu mari kita buang ego kita bisa jadi kecewa itu muncul bukan dari kesalahan orang lain tetapi karena salahnya kita dalam mengukur orang lain.
Link Video : Kasih Sayang Menjadikan Sesuatu Menjadi Indah
SEMOGA BERMANFAAT
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Komentar
Posting Komentar