اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ
Alhamdulillah puja dan puji syukur kita panjatkan kepada Alloh subhanahu wa ta'ala yang menciptakan manusia dan memberi petunjuk berupa Al-Quran dan pada suatu saat kita akan kembali pada-Nya, Sholawat serta salam kita curahkan kepada Rosululloh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan kita berharap ketika kembali kepada Alloh subhanahu wa ta'ala kita adalah orang yang diakui oleh Rosululloh Muhammad shallallahu alaihi wasallam dari sebagian daripada umatnya.
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (QS. Ali Imran : 185)
Saudaraku yang dimuliakan Alloh, setiap yang bernyawa pasti akan mengalami kematian termasuk manusia.
Sebelum memasuki alam kehidupan yang abadi, ada perjalanan atau tahapan yang akan dilalui oleh manusia dari alam kubur dan sebagainya.
Dikesempatan sebelumnya kita sudah membahas mengenai Golongan yang selamat di Akhirat
Yang pertama adalah Ahli Ibadah, ahli ibadah yang dimaksud disini adalah beribadah kepada Alloh tetapi tendensius maksudnya adalah beribadah kepada Alloh tetapi ada maunya dan itu grade penghuni surga paling bawah Jangan Asal BerNazar
Yang Kedua yang merupakan Grade tengah adalah beribadah kepada Alloh tanpa tendensius Ahli Ibadah Dengan Grade Menengah
Dan dikesempatan kali ini kita akan melanjutkan pembahasannya.
Yang ketiga Golongan yang paling tinggi adalah mereka beribadah kepada Alloh dalam rangka mencari keridhoan Alloh dan mengamalkan sesuai dengan sunah Nabi. Jadi beribadah harus ada tuntunannya itu adalah ibadahnya orang-orang yang jujur.
Sebab amalan yang mendatangkan Ridho Alloh itu adalah amalan yang tulus atau amalan yang ikhlas, kalau didalam kitab Fathul Majid ada orang beribadah dalam rangka Lilahita’ala bukan karena riya itu masih ada tiga gangguan jadi beribadah kepada Alloh bukan karena Riya tapi karena faktor lain, Ikhlas tapi karena faktor lain.
Ada ketarangan orang beribadah kepada Alloh tapi tujuannya ada tiga yang membuat membuat rusak keikhlasannya .
Yang pertama Adalah orang beribadah kepada Alloh supaya dijauhkan dari bencana oleh karena itu pelaku bandar narkoba masih infaq agar jaringannya tidak ketahuan polisi bandar narkoba itu memberi bantuan kepada Fakir Miskin mereka bahasanya membuang sial.
Yang kedua adalah orang itu ingin dengan ibadah itu Rizki yang ada ditambah oleh Alloh subhanahu wa ta'ala.
Yang ketiga adalah orang itu ikhlas tetapi tidak sesuai petunjuk Nabi dan Hal ini paling banyak. Contoh orang Selametan (dalam bahasa Jawa) kalau ada selametan ada orang meninggal terus ada selmetan 40 hari atau 100 hari itu tuan rumah menyediakan hidangan itu bisa dibilang ikhlas dan indikatornya adalah dia tidak mengharapkan sumbangan tidak ada kotak infaq dan makanan tidak bayar malah ada yang dibayar maka dari itu hal tersebut susah untuk diberantas. Walaupun ikhlas tetapi tidak dapat pahalanya karena tidak sesuai dengan petunjuk Nabi.
Jadi orang yang beribadah hanya karena Alloh itulah peringkat yang paling tinggi golongan yang selamat diakhirat nanti lalu apa indikatornya..?
Yaitu ibadah terasa ringan dan merindukan ibadah itu contoh seperti bulan Ramadhan, orang yang merasa ringan akan mudah menjalaninya, tetapi apabila orang yang sebaliknya akan mengeluh karena waktu menuju ramadhan terasa singkat dan lama menunggu berbuka.
Link Video : Tiga Hal Yang Merusak Keikhlasan Beribadah
SEMOGA BERMANFAAT
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Komentar
Posting Komentar