اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ
Alhamdulillah puja dan puji syukur kita panjatkan kepada Alloh subhanahu wa ta'ala yang menciptakan manusia dan memberi petunjuk berupa Al-Quran dan pada suatu saat kita akan kembali pada-Nya, Sholawat serta salam kita curahkan kepada Rosululloh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan kita berharap ketika kembali kepada Alloh subhanahu wa ta'ala kita adalah orang yang diakui oleh Rosululloh Muhammad shallallahu alaihi wasallam dari sebagian daripada umatnya.
TALAK KETIKA MARAH
طلاق الغضبان: يفهم مما ذكر أن طلاق الغضبان لا يقع إذا اشتد الغضب، بأن وصل إلى درجة لا يدري فيها ما يقول ويفعل ولا يقصده. أو وصل به الغضب إلى درجة يغلب عليه فيها الخلل والاضطراب في أقواله وأفعاله، وهذه حالة نادرة. فإن ظل الشخص في حالة وعي وإدراك لما يقول فيقع طلاقه، وهذا هو الغالب في كل طلاق يصدر عن الرجل؛ لأن الغضبان مكلف في حال غضبه بما يصدر منه من كفر وقتل نفس وأخذ مال بغير حق وطلاق وغيرها.
Talak ketika marah : sebagaimana yang telah difahami, bahwa talak ketika marah tidak dianggap jika dalam keadaan marah sekali, yang mana ditengarai telah sampai pada derajat tidak menyadari apa yang diucapkan atau dikerjakan dan tidak mempunyai maksud sama sekali. Atau sampai pada kondisi di mana ia telah lepas kontrol dan kendali dalam perkataan dan perbuantanya, dan kondisi seperti ini sangat jarang terjadi.
Apabila seseorang masih dalam keadaan sadar dan mengetahui apa yang ia katakan maka talak dianggap ( sah ), dan inilah yang sering terjadi dalam kasus talak dari suami, dikarenakan marah tetaplah dianggap mukalaf dan dihitung segala yang muncul darinya seperti kufur, membunuh, mengambil harta orang lain, talak dan lain sebagainya.
SEMOGA BERMANFAAT
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Komentar
Posting Komentar