Langsung ke konten utama

Sejarah Baitul Maqdis – Akar Krisis Palestina (Part 1)

 

Sejarah Baitul Maqdis – Akar Krisis Palestina

 


اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Alhamdulillah puja dan puji syukur kita panjatkan kepada Alloh subhanahu wa ta'ala yang menciptakan manusia dan memberi petunjuk berupa Al-Quran dan pada suatu saat kita akan kembali pada-Nya, Sholawat serta salam kita curahkan kepada Rosululloh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan kita berharap ketika kembali kepada Alloh subhanahu wa ta'ala kita adalah orang yang diakui oleh Rosululloh Muhammad shallallahu alaihi wasallam dari sebagian daripada umatnya.

            Saudaraku yang dirahmati Alloh, tentu saja ketika kita dihadirkan atau disodorkan berita-berita mengenai Baitul Maqdis tidak sedikit diantara kita yang merasa bingung, merasa kurang referensi, merasa tidak memiliki banyak informasi tentang kejadian-kejadian yang muncul di Baitul Maqdis, kenapa bisa muncul..?


 

Karena itulah kami berfikir baik kiranya kami memberikan sebuah sharing tentang apa yang kami ketahui tentang Baitul Maqdis.

Karena kami juga sama seperti orang-orang Muslim pada umumnya, kami adalah orang yang tidak mengerti tentang Baitul Maqdis kami tidak tau apa yang terjadi disana, kenapa si ada krisis kemanusiaan disana ada perang disana atau segala sesuatu yang tidak damai.

Padahal jikalau kita lihat, disana adalah simbol dari agama di dunia, terutama ada tiga agama besar yaitu Yahudi, Nasrani dan Islam. Kemudian kenapa si daerah tersebut tidak kunjung damai dan terus menerus konflik?

            Ketika kami tidak mengerti itu walaupun kami muslim, tetapi kami berusaha mencari tahu apa yang terjadi di Palestina apa yang terjadi di Baitul Maqdis dan termasuk kami akan menyampaikan juga apa si yang tepat untuk membicarakan apa yang terjadi disana.

            Teman-teman mengetahui daerah yang kita kenal sebagai Palestina itu ada dua daerah sebenarnya, yang pertama adalah westbank atau tepi barat sungai Yordan yang itu cenderung lebih aman, dan yang satu lagi wilayah yang dinamakan Gaza yang teman-teman tahu Gaza itu sekarang dipimpin oleh yang namanya HAMAS.

Setelah itu dua itu sendiri adanya didaerah yang namanya Israel yang kita tahu (tidak apa-apa kita punya pandangan tentang itu), tetapi kami akan sedikit sharing yang Insyaa Alloh akan membuat teman-teman paham gambarannya seperti apa, dan teman-teman tahu bahwa Gaza ini seperti atau kerap digambarkan penjara terbesar di dunia, daerah yang menempel di Mesir disebelah Barat Daya dan disitu ada yang namanya pintu rafah dan selain pintu rafah itu ada tujuh pintu lain yang memang langsung berbatasan dengan Israel.

Sementara yang sebelah Barat itu berbatasan dengan laut Meditarania, jadi Gaza ini tertutup dari mana pun jadi seperti hidup meraka terkunci dari manapun sehingga pernah mereka diboikot listrik, Air Bersih juga sangat sulit disana dan mereka juga sangat kesulitan dalam fasilitas, tetapi mereka sangat bisa Survive karena pertolongan Alloh subhanahu wa ta'ala itu adalah Gaza.

Dan Gaza itu sendiri terletak disatu wilayah lagi yang dikenal orang-orang yang disebut dengan Palestina, dan disitu ada satu kota yang sangat penting bagi tiga agama yang disebut dengan bahasa Internasional adalah Yerusalem, kalau orang muslim mungkin lebih mengenal dengan sebutan Al-Quds. Daerah ini semuanya adalah daerah Suci tehadap tiga agama.

Pertama Agama Yahudi, mereka menganggapnya adalah Agama yang suci karena ini yang disebut tanah terjanji bagi mereka yang mereka ambil daripada Kitab Suci mereka, jadi Al-Quds atau Yerusalem adalah tanah tejanji dari Tuhan kepada orang-orang Yahudi atau Bani Israil.

Kedua Agama Nasrani, ini juga menjadi tempat Suci bagi mereka karena disinilah letak Yesus mengadakan perjamuan terakhir sebelum dihianati oleh Yudas Iskariot, yaitu kepercayaan mereka.

Disinilah juga ada empat yang namanya bukit Golgota yang mereka yakini sebagai tempat penyalipan Yesus Kristus, walaupun tentu orang muslim keyakinannya berbeda, tetapi kita hanya bercerita kenapa si tempat tersebut disucikan oleh tiga agama.

Ketiga Agama Islam, kita sudah tahu bahwa tempat ini menjadi Kiblat pertama Kaum Muslim, yaitu adalah Masjidil Aqsa itu sendiri.

Maka dari itu dalam AL-Quran Alloh mengabadikan semua ini betapa penting Kaum Muslimin ini terhadap daerah yang kita sebut tadi dengan sebuah ayat yang disampaikan oleh Alloh dalam Surat Al-Isra : 1

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS. Al-Isra : 1)

Dan Rosululloh sendiri berpesan kepada Kaum Muslimin, kalau kalian itu“Tidak boleh bersusah-payah berpergian, kecuali ketiga masjid, (Yaitu) Masjidil Haram (Mekkah), Masjid Rosululloh (Masjid Nabawi Madinah), dan Masjidil Aqsa (Palestina)”. (HR. Bukhari-Muslim)

Dan banyak dalam Hadits-Hadits lainnya Rosululloh shallallahu alaihi wasallam senantiasa menggaris bawahi pentingnya, bagusnya Masjidil Aqsa bagi Kaum Muslimin. Maka ini adalah menjadi sebuah tempat yang sangat penting bagi tiga agama di dunia, khususnya kompleks Masjidil Aqsa atau Haikal Sulaiman dalam pandangan orang-orang Yahudi.

Kisah :

Tentang sebuah istilah kita menyebut Masjidil Aqsa itu adalah berdasarkan Al-Quran

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS. Al-Isra : 1)

Maka Masjidil Aqsa adalah satu tempat yang dinamakan kompleks Al-Aqsa / Kompleks Masjidil Aqsa, kenapa dikatakan Kompleks karena memang pada saat itu bentuknya bukan seperti sekarang ini, bentuknya hanya sebidang tanah dan sebidang tanah itu disebut dengan Masjidil Aqsa, dan memang salah orang Indonesia adalah karena mereka kalau berbicara tentang masjid itu harus ada seperti bangunannya, harus ada kubahnya, harus ada bintang bulannya sebenarnya tidak seperti itu. Ciri-ciri masjid atau syarat-syarat masjid itu sebenarnya Cuma tiga :

1.      Punya tempat jadi satu tempat tertentu

2.      Punya batas-batas masjid sehingga jikalau orang didalamnya berarti berlakulah hukum-hukum masjid.

3.      Punya kiblat

Maka sebidang tanah itulah yang disebut Masjidil Aqsa, bukan seperti yang salah duga oleh beberapa orang pada zaman sekarang. Jadi kubah di Masjidil Aqsa itu disebut Kubah As Sakhrah atau Kubah Batu (Dome of the Rock) karena Umar bin Khotob ketika pergi kesana beliau melihat ada satu tempat ada batu disana beliau berkata “Inilah tempat Rosululloh shallallahu alaihi wasallam  Mi’raj ke Sidratul Muntaha” maka dibuatkan Kubah disitu maka dinamakan Kubah yang melindungi batu atau Kubah yang dibawahnya ada batu, itu Kubah As Sakhrah yang berwarna emas.

Sedangkan ada tempat yang didepannya Kubah As Sakhrah yaitu ada satu masjid yang kubahnya berwarna abu-abu itu juga bukan Masjidil Aqsa tetapi bernama Masjid Qibli atau Masjid Kiblat, lalu yang disebut Masjidil Aqsa itu apa…?

Masjidil Aqsa itu seperti satu kota atau kompleks, disitu sendiri ada banyak sekali Kubah-Kubah, banyak sekali bangunan-bangunan, banyak sekali tempat Wudhu dst. Maka inilah yang disebut dengan Masjidil Aqsa. Sedangkan orang Yahudi itu mengganggap itu adalah Haikal Sulaiman, dan Haikal Sulaiman ini sudah hancur.

Tapi masih ada satu tembok yang tersisa daripada Haikal Sulaiman itu yang mereka sebut dengan Tembok Ratapan, yaitu tembok yang kira-kira disebelah barat daripada Masjidil Aqsa atau sebelah barat dari komplek Al Aqsa ini, dan memang kompleks Al Aqsa ini kita sudah tau adalah kompleks yang sangat kuno yang memang disucikan oleh tiga agama. Itulah kenapa Masjidil Aqsa disucikan oleh tiga agama.

            Lalu kenapa bisa orang-orang Yahudi masuk kesana dan juga orang Yahudi keluar darisana, pertama-tama teman-teman sudah mengetahui bahwa Yahudi itu dulunya dikenal dengan nama Bani Israil, jadi Bani Israil ini adalah keturunannya Nabi Yakub alaihissalam, jadi Nabi Yakub sendiri bergelar Israil yang artinya kekasih Alloh dan Beliau punya 12 anak dari 4 Istri, yang salah satunya teman-teman kenal pasti tau Nabi Yusuf itu adalah anak dari Nabi Yakub.

Nabi Yusuf dan  11 saudaranya yang lain itu mereka yang disebut dengan Bani Israil dan kita sudah tau juga Nabi Yusuf itu nanti menjadi Bendahara Mesir lalu kemudian orang-orang Bani Israil nanti masuk ke Mesir lalu beranak-pinak disana.

Singkat cerita mereka disana diperbudak oleh Fir’aun lalu Fir’aun itu didatangai oleh Nabi Musa dan Harun maka Nabi Musa dan Harun mengajak mereka pergi dari Mesir untuk menuju ke satu tempat yang dijanjikan oleh Alloh subhanahu wa ta'ala.

Dan kita sudah tahu juga didalam Al-Quran ketika Nabi Musa itu datang kesana ketempat itu bertemu dengan orang-orang yang orang-orang itu kasar, berbadan besar inilah yang dinamakan orang-orang Filistin, orang yang asli berasa disitu yang kita kenal sekarang dengan Palestina atau Palestine.

Tetapi orang-orang Yahudi tidak mau masuk, Alloh mengatakan didalam Al-Quran mereka malah mengejek atau ngece, mereka malah berbuat sesuatu yang tidak pantas pada Nabi Musa sampai mereka menyakiti Nabi Musa, sampai Nabi Musa berkata “kenapa engkau menyakiti aku” dengan apa?

Tentu dengan memaksati Nabi Musa tidak mengindahkan perintah Alloh yang dibawa oleh Nabi Musa lalu kemudian mereka ogah-ogahan mengikuti Nabi Musa padahal Nabi Musa sudah menunjukan kepada mereka banyak sekali Mukjizat dan sudah mengurus mereka.

Tetapi ketika mereka diminta untuk berperang, masuk kedalam daerah yang sudah dijanjikan oleh Alloh subhanahu wa ta'ala mereka malah berkata “Tidak, terimakasih kami tidak ikut, kami ngeri melihat orang-orang disana, sudah kamu saja yang pergi berperang sana Tuhanmu kami tidak ikut, kami disini duduk sajalah” karena itu Alloh murka kepada mereka Alloh menyesatkan mereka sebanyak 4 masa mereka tidak bisa masuk kesana, dan mereka bisa masuk ketika zamannya nanti Yusya bin Nun yang melanjutkan pengurusan terhadap Bani Israil setelah Nabi Musa dan Harun.

Dan itu pun mereka tidak berhenti membuat masalah mereka malah kemudian ingkar terhadap perintah Alloh, mereka mempermainkan aturan-aturan Alloh, mereka malah membuat olok-olokan terhadap para Nabi dan seterusnya, dan singkat cerita lagi Yusya bin Nun ini membagi tanah terjanji, tanah Filistin itu menjadi 12 bagian yaitu adalah merujuk menuju 12 Bani Israil atau 12 anak-anak Nabi Yakub. Sedangkan Yusya bin Nun itu sendiri itu menjadi sebuah penengah diantara mereka untuk memerintah mereka, karena memang urusan mereka senantiasa diurus oleh para Nabi.

 

Tapi itulah, bukan Yahudi kalau bukan bikin masalah mereka bikin masalah lagi mereka terpecah lagi, ribut lagi dan pada akhirnya terbagi 2 wilayah, wilayah pertama kerajaan Israel yang ada di Utara wilayah kedua kerajaan Yehuda yang ada di Selatan. Kerajaan Israil mempunya Ibu Kota Samaria sedangkan Ibu Kotanya Kerajaan Yehuda yaitu Yerusalem.

Dan dengan ini mereka terus menerus berselisih dan konflik satu sama lain sampai akhirnya ada satu kerajaan yang bernama Asiria yang manaklukan kerajaan Israel yang ada di Utara. Pada tahun 722 SM kerajaan Asiria menaklukan Kerajaan Israel atau daerah bagian Utara dan ketika dia akan menaklukan Kerajaan Yehuda maka kerajaan Asiria ini diserang terlebih dahulu dan ditaklukan oleh Kerajaan Babilonia yang Rajanya sangat terkenal Namanya Nebuchadnezzar atau Bukhtanasar dalam bahasa Arab.

Kemudian Nebuchadnezzar melakukan juga penaklukan terhadap Kerjaaan Yehuda pada tahun 597 SM, dan pada tahun berikutnya 596 SM Haikal Sulaiman dihancurkan oleh Pasukan Babilonia, jadi kompleks Masjidil Aqsa yang dibangun oleh Haikal dan Nabi Sulaiman itu dihancurkan oleh pasukan Babilonia Nebuchadnezzar dan setelah itu orang-orang Yahudi dibawa ke Babilonia semuanya. Disitulah banyak sekali orang Yahudi yang menghilang, Kenapa..?

Ada yang terbunuh, ada yang dibawa sebagai budak di Babilonia dan mereka disana cukup lama sampai akhirnya kerajaan Babilonia dikalahkan oleh kerajaan Persia pada tahun 539 SM kemudian Raja Sirius (Cyrus) mengembalikan orang-orang Yahudi ke daerah mereka, dan mempersilahkan mereka untuk membangun kembali Haikal Sulaiman yang diselesaikan pada tahun 516 SM pada masa pemerintahannya Darius.

Jadi tertersebut terud dilakukan tapi tidak berhenti sampai disitu, orang-orang Yahudi tetap bikin masalah sampai akhirnya Romawi menguasai mereka dan ketika Romawi menguasai mereka Titus meratakan kembali Haikal Sulaiman pada tahun 70 M, jadi 2x Haikal Sulaiman hancur dan belum ada urusan dengan Kaum Muslimin.


Dan setelah kejadian tersebut mereka terusir kembali dari Tanah terjanji itu karena mereka selalu membuat masalah dan membuat situasi tidak bagus dan senantiasa melakukan pemberontakan maka orang-orang Romawi mengusir seluruh orang-orang Yahudi dari tanah terjanji mereka dan itulah kedua kalinya mereka diusir tidak ada samasekali campur tangan dengan orang Muslim.

Dan pengusiran kedua inilah yang dikenal dengan nama Diaspora, mereka pergi kemanapun ke daerah-daerah yang lain sampai mereka punya dendam yang besar terhadap orang-orang Romawi ini yang sudah mengusir mereka dari tanah terjanji, terus mereka menjalani kehidupan yang sulit, dan orang Yahudi ini mempunyai sifat yang tidak baik mereka mempunyai sifat serakah, suka ingkar janji, sifat pengecut, suka mengolok-olok orang, suka melawan maka kemana-maka mereka dapat masalah seperti di Jerman, di Austria di Eropa dimana pun mereka tinggal orang-orang Yahudi ini memang senantiasa menimbulkan Problem (bisa dicari listnya).

Karena itulah kebanyakan dimanapun itu mereka punya masalah dengan masyarakat setempat, sampai ada gerakan yang namanya Anti-Semit (Anti Yahudi). Hanya saja ketika pada tahun 1860 ini lahir seorang pemuda yang orang ini nanti akan menjadi bapak Zionis yang bernama Theodor Herzl dia seorang Yahudi berkebangsaan Austria lalu pada tahun 1896 dia menulis satu buku yang sangat fenomenal pada zamannya JUDENSTAAT.

Dan disitu dia menegaskan kembali bahwa perlu sekali bagi orang-orang Yahudi supaya tidak mendapatkan problem dimanapun maka mereka harus bersatu dan sudah wajib bagi mereka untuk memilki sebuah Negara, maka dari itu judulnya JUDENSTAAT dan ketika itu orang-orang berkata ini orang Gila, ini berbahaya. Kenapa..? dizaman itu orang Yahudi itu dimana-mana gk disukai oleh orang apa lagi ada ide mereka membuat satu negara mereka sudah terbayang bagaimana masalahnya. Maka kemudian dia (Theodor Herzl) dibully, dilarang peredaran buku ini, tidak boleh dibaca, tidak boleh diperjual belikan karena mengandung ide yang sangat absrut bagi orang-orang pada zamannya.

Tetapi dia tidak berhenti, dia melakukan kontak terus-menerus dan akhirnya dia dapat kontak yang namanya Lord Rochcarh. Jadi ada keluarga yang sangat kaya sekali yang merupakan pioner dari sistem perbankan, dan waktu itu Theodor Herzl mendapat spensor dari Lord Rochcarh lalu dia pada tahun berikutnya 1897 setahun seteleh bukunya keluar maka diadakanlah sebuah Kongres Zionis pertama di Dunia.

Apa yang mereka simpulkan disana? “Kami harus bangun satu Negeri” untuk orang-orang Yahudi, untuk mewujudkan cita-cita orang-orang zaman dulu bahwa Negara Yahudi harus bersatu dan punya satu tempat. Pertanyaannya... “Jikalau ada orang seperti ini yang memang dimana-mana bikin masalah, dimana-mana dibenci sama orang lalu mereka punya ide membuat satu Negara buat orang Yahudi. Maka pertama yang dilakukan adalah mereka harus mencari tanah untuk tempat dan tempat itu dimana..?” Jawabannya BENAR.... mereka mencari tanah yang ada sejarah bagi mereka seperti yang dijelaskan diatas maka mereka Fix ketika Kongres Zionis itu mereka mengatakan “Kami mau punya tanah, Yaitu tanah yang dijanjikan Tuhan bagi kami”.

Ironis Sekali, mereka disuruh masuk tidak mau, ketika masuk mereka membuat masalah dan diusir sekali kemudan balik lagi membuat Haikal Sulaiman kemudian dihancurkan lagi dan diusir lagi gara-gara kelakuan mereka juga dan tidak bisa balik lagi untuk melakukan Ibadah sesuai dengan keyakinan mereka tapi ketika mereka disuruh memilih mereka memilih tempat itu lagi, karena mereka merasa berkaitan dengan sejarah mereka padahal mereka sudah mengabaikan tempat itu dan mereka mau kembali ketempat itu yang sekarang (tanah terjanji mereka) disebut dengan tanah Palestina. Pertanyaannya,”siapa penguasa tanah Palestina pada saat itu? Siapa penguasa tanah Baitul Maqdis pada saat itu?

Istilah kompleks Masjidil Aqsa itu adalah Baitul Maqdis itu sendiri dalam Istilah Rosululloh dan Kota Yerusalem itu sendiri dalam istilah Hadits juga disebut Baitul Maqdis dan tanah yang terjanji itu juga disebut dengan Baitul Maqdis dan itulah yang mereka inginkan.

Dan siapa yang pada saat itu memiliki tanah Baitul Maqdis / tanah tejanji..?

Yang memilikinya pada saat itu adalah orang Muslim yang bersatu pada satu kepemimpinan besar yang dinamakan dengan Khilafah Utsmani, dan pemimpin Khilafah Utsmani pada saat itu adalah Abdul Hamid II, maka datanglah orang-orang Zionis kepada Abdul Hamid II untuk meminta izin mereka ingin mendirikan pemikiman untuk orang-orang Yahudi yang akan jadi cikal bakal Negara Yahudi, Bagaimana respon dari Abdul Hamid..?

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 

SEMOGA BERMANFAAT

Insyaa Alloh akan kita lanjutkan....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alasan Kaum Muslimin Tidak Terpanggil Hati Dan Jiwanya

  MENGAPA HARUS PALESTINA اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ Alhamdulillah puja dan puji syukur kita panjatkan kepada Alloh subhanahu wa ta'ala yang menciptakan manusia dan memberi petunjuk berupa Al-Quran dan pada suatu saat kita akan kembali pada-Nya, Sholawat serta salam kita curahkan kepada Rosululloh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan kita berharap ketika kembali kepada Alloh subhanahu wa ta'ala kita adalah orang yang diakui oleh Rosululloh Muhammad shallallahu alaihi wasallam dari sebagian daripada umatnya. Saudaraku yang dirahmati Alloh. Mengapa Harus Palestina..? Ada beberapa alasan, tidak sedikit kaum Muslimin yang tidak terpanggil hati dan jiwanya disaat banyak saudara mereka yang teraniaya, “mengapa memikirkan yang jauh disana? Disini juga banyak yang menderita” kalimat tersebut sering kita dengar. Ada juga disaat ribuan darah Kaum Muslimin ditumpahkan orang kafir masih sempat mengeluarkan melarang berdemo membela Palesti